Tuesday, December 27, 2011

Litha Anak Kemaren Sore

Peristiwa ini terjadi waktu gw kerja di salah satu advertising agency di awal tahun 2009. Ada AE baru namanya Litha, fresh graduate dari salah satu universitas swasta terkenal di jakarta.

Kebetulan gue yang saat itu baru aja dipromosiin jadi AE senior bertugas sebagai tandem dia untuk maintain relations dgn client2 yang lumayan gede.
singkat cerita, pada suatu malam gw diminta client gw untuk menemani ke salah satu club malam, dan boss gw buruh gw supaya si Litha ini diajak.

Di club tersebut, biasalah si Boss minta dikelilingi lady escort dan karena si boss ini udh lumayan dkt sama gw, ya gw "ditraktir" lap dance sama si boss itu. Sementara si Litha terlihat iri dan cuma bisa mesem2 dengan minumannya.

Nah, besoknya tiba2 di BBM grup beredar foto2 gw, dan ujung2nya smp ke tunangan gw, gak pake lama, hidup gw hancur seketika. Gw diputusin tunangan gw + diskors dari kantor, semua gara2 si AE baru sialan itu yg ga merasa bersalah setelah diam2 foto gw trus dishare di grup. Dia cuma bilang itu resiko hidup lo kan?!?

sejak itulah cerita balas dendam ini dimulai.

kurang lebih sebulan setelah kejadian itu, di hari jumat malam, si boss client ternyata tau cerita gw, dan mengundang gw untuk recovery party di rumahnya, tapi yg aneh, dia juga minta gw untuk ngajak si Litha.

Di pesta itu, si boss sepertinya sengaja untuk mencecoki Litha agar mabuk semabuk2nya. Gw pikir pasti mau dikerjain ni bocah sama si boss pervert. Ternyata Litha yang mabuk bersikap sangat di luar dugaan. Dimulai dari tarian eksotis di atas meja, menyiram si boss client dengan minuman, sampai merusak perabotan dan pajangan2 mahal di rumah si boss.
Sampai2 Litha harus minta pacarnya datang ke rumah si boss untuk jemput dia, dan hebatnya lagi, si cowo'nya itu pun marah2 n bikin onar, padahal dia gak tau kalo cewe'nya emang liar.

Senin pagi, gw mendapat paket dari si boss yang berisi uang cash sebanyak 10jt dan sekeping dvd, dengan tulisan: "semoga ini dapat sedikit mengobati"

Gw langsung setel dvd itu dan ternyata isinya adalah rekaman party pada jumat malam itu yang isinya sangat cukup untuk membuat Litha dipecat bahkan dipidanakan, dan cowo'nya yg sok jagoan itu juga.

Gw langsung copy dvd itu menjadi 10 keping, dan satu kepingnya gw kirim ke rumah Litha, dngan note : "Kalau lo ga mau ini tersebar, dayang ke hotel XX kamar 207 besok pagi jam 10.00! jangan lapor siapapun, atau siap2 lo n cowo'lo dijemput polisi! datang sendiri dan jangan terlambat!!

Besoknya, gw udh siap dari jam 10 kurang. gw gak kebayang jadi gini kejadiannya, secara fisik Litha emang sangat menarik, tinggi 167, muka cantik khas bandung. Bodynya memang gak luar biasa, langsing tapi toket n pantatnya bulet mentepp bgd, dan sekarang gw bisa aja melakukan apa yg gw mau ke dia.

10.20 bel kamar berbunyi, gue intip dulu, dan benar Litha sendirian, Aman.
Gw buka pintu, dan Litha memang tampak ga terlalu kaget melihat gw, dengan tetep angkuh dan sombong dia masuk ke kamar. gw tutup pintu dan mulai membentak: "kenapa telat lo..?!"

Litha : udh cpt aja, mau lo apa?pake acara sok2 meres gw?! lo gak tau cowo' gw jagoan hah..!! om bokap gw pejabat..!! lo mau duit berapa..!?!? sok2 misterius pake ktmu di hotel segala..!!
Gw : Bocah kampret!! sombong bgd lo! emang kalo cowo' lo jagoan, dia bisa nolong lo kalo lo gw bunuh sekarang!? emang kalo lo knal pejabat lo bawa duit brapa sekarang.?!!?

Litha sempet kaget begitu mendengar kata "bunuh", tapi dia cpt2 menutupi ketakutannya dgn langsung mengeluarkan uang dari tasnya
"ini 5 juta, cukup kan..??"

Gw: 5 juta itu taro aja di meja, duit segitu ga seberapa kalee..!?!?katanya keluarga pejabat..?!?!

Litha : lo mau apa mas?

"Mas Gun ini cuma mau ngajarin kamu sopan santun mbak", si boss yang udh nunggu dari tadi di kamar mandi, keluar sambil nenteng camcorder. "saya sudah angap Mas Gun ini seperti adik saya sendiri, makanya saya merencanakan semua ini", lanjut si boss lagi

Litha gemeteran, tapi masih mencoba menutupi rasa takutnya. "Ya udah, sekarang bapak mau apa..?"
"Bukan saya, lanjut si boss, "sekarang kamu turutin aja maunya si Mas Gun, saya mau lihat kamu bisa nurut ga"

"Sekarang lo buka baju lo" perintah gw datar
Litha tersentak kaget, mungkin ga nyangka gw bakal minta seperti ini

"Ayo, tunggu apa lagi?apa perlu gw yg nelanjangin lo..?" tanya gw kalem

Litha mulai membuka satu demi persatu kancingnya, sampai akhirnya terbukalah semua kemeja putihnya itu
"Celana lo juga lah"
Litha seperti ingin bersuara tapi tertahan, dia lalu mulai membuka retsleting celana jins-nya, dan otomatis sekarang Litha tinggal mengenakan Bra dan Cd aja di depan gw.
Litha sebenarnya adalah gadis cantik dengan tinggi skitar 165 dgn berat badan proporsional, tapi dengan tubuh selangsing itu, toketnya seperti gak proporsional, cup bra Litha pasti lebih dari ukuran C, atau setidaknya C. itupun masih terlihat penuh dan siap tumpah
Paras Litha cantik, khas gadis jawa barat. tapi kesan angkuh tetap terlihat
Dan sekarang, mata gw pun bisa menikmati pemandangan mulusnya body litha.

Gw mendekati Litha, menyuruh dia untuk rebahan, gw pun membuka pakaian gw dan hanya menyisakan cd gw.
lalu gw mulai menciumi sekujur tubuh Litha mulai dar kaki, paha selangkangan, pinggang, perut, dada, sampai ke leher. Tangan gw pun bergerilya meremas2 toket Litha dan mulai mengobel2 meki Litha dari luar cd

Tidak lama, hanya 5 menit gw berusaha, Litha pun sudah nampak terangsang, cdnya mulai lembab, nafasnya semakin memburu.
Gw mulai membuka bra Litha, melahat toketnya dan memainkan putingnya, Litha pun tak kuasa mnahan desahannya, tubuhnya semakin gemetaran.
Lalu gw pun mulai membuka cd litha dan menciumi mekinya, sedikit jilatan-jilatan lembut, membuat tubuh Litha mulai menggelinjang, dan desahannya semakin menjadi.

Seketika gw berhenti,
gw menjambak Litha untuk mendudukan dia sehingga kepalanya tepat di depan CD gw

"lo tau harus gmna kan..?" kata gw ke litha

Litha mulai membuka CD gw, lalu langsung menjilat2 biji dan ****** gw, manuver bibir dan lidahnya luar biasa, sampai2 setengah batang ****** gw bisa masuk ke mulutnya. 5 menit berlalu, keluarlah lahar hangat dari ****** gw di mulut Litha, ga lupa gw hiasin seluruh mukanya dengan sisa2 sperma
Litha terlihat mual, dengan lunglai di pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang penuh peluh dan sperma gw.
terdengar Litha terisak menangis di kamar mandi, dan gw merebahkan badan untuk istirahat sejenak sambil menunggu Litha keluar dari kamar mandi

cukup lama, skitar 10 menit, Litha keluar dari kamar mandi berbalut handuk, sambil menunduk Litha mulai memunguti bra, cd, kaema, an celananya. Saat hendak kemabali ke kamar mandi..

"Mau kemana lo..?"
Litha menoleh ke gw "Mau apa lagi..?udh cukup kan lo mempermalukan gw..?"
"Cukup..? kita bahkan belum mulai neng, sini .."

"Coba ulang lagi yg kaya' tadi.." perintah gw ke Litha
Litha menaruh tumpukan pakaiannya di meja, dan mulai memberikan BJ ke gue yang rebahan di kasur, gak pake lama, ****** gw pun langsung tegak kembali

Setelah nganceng dengan sempurna, gw menarik handuk Litha, dan otomatis dia bugil kembali di hadapan gw.
Gw merebahkan Litha, melebarkan kakinya dan mulai menikmati tubuhnya lagi, serangan rangsangan demi rangsangan gw berikan ke meki dan toket Litha, diiringi ciuman-ciuman di leher yang sampai akhirnya Litha pun dengan nafsunya membalas ciuman gw dibibirnya.
Sampai...
Gw merenggangkan paha Litha, dan mengarahkan ****** gw ke bibir meki Litha, tiba-tiba Litha berontak
"enggak mas, jangan..jangan yg itu, kalau cowo' gw tau gw bisa diputusin.."

"Trus kenapa?bukan urusan gw, katanya lo mau nurut sama gw"
"Gw udh ngasi virgin gw ke cowo' gw, dan dia janji mau nikahin gw tahun ini"

"Kalo gitu cowo'lo ga bakalan tau, gw pikir lo pinter, ternyata.."

Gw menggesek2an ujung ****** gw ke meki Litha smp dia bnr basah dan terangsang, dan memang ga terlalu sulit untuk menembus meki cewe' yg baru aja kehilangan keperawanannya.

Saat kepala ****** gw masuk, Litha menjerit, dia mulai menangis, memohon gw supaya berhenti
"mas udh mas, jangan..jangan dilanjutin lagi, gw minta maaf, gw salah sama lo"
Gw ga peduli, gw smakin menggoyang Litha dan mendorong masuk ****** gw sampai lebih setengah
"aaaaahh..mmmaaaass...ampun..a mpun mas, jangan dilanjutin..mmaaa.....aaahhh.. "
Kalimat Litha tak selesai saat gw mendorong masuk ****** gw sampe mentok di mekinya, gw menahan kedua tangan Litha yang mulai mendorong2 bandan gw, sambil mulai menggenjot badan Litha

Meki Litha memang masih peret, gw bnr2 menimati moment ini, gw lalu menarik Litha, sampai posisinya di atas badan gw, posisi setengah WOT, pergerakan pinggan gw yg naik turun membuat toket dita berguncang2 dgn indahnya, matanya semakin sembab.

Litha masih menangis sesegukan saat gw dorong badannya untuk berganti posisi doggy style, saat nungging seperti ini benar2 terlihat bagus pantat Litha, di posisi ini, gw memegang tangan Litha untuk memudahkan untuk pergerakan maju mundur, di sini Litha sudah tidak sanggup menahan kenikmatan dari yg gw lakukan.

Untuk kali ini, sperma gw emang lebih lama keluarnya, sampai akhirnya setelah kira2 hampir mencapai klimaks, gue membalikan posisi tubuh litha kembali ke awal, mencengkram erat toketnya, dan menggenjot mekinya sepenuh tenaga, Litha yang terangsang sampai tak kuasa menahan teriakannya, nafsu birahi gw benar2 gw tumpahkan ke Litha, Litha pun mendapatkan multi orgamse di sela2 tangisnya, sampai akhirnya gw pun ejakulasi dan menyemburkan sperma gw di dalam meki Litha..

Dengan lemas dan puas, gw merebahkan tubuh gw di atas badan Litha..
lalu berbaring di sampingnya, muka Litha memerah dihiasi dengan sisa2 air mata
Siang itu sampai malam hari, terhitung 5x gw menggagahi Litha, dan akhirnya skitar jam 9 malam, gw pun mengijinkan Litha untuk pulang.

2 hari kemudian, lagi2 gw menerima paket DVD+uang tunai sejumlah 5.000.000 dngan pesan : "Silahkan bersenang-senang saudaraku, cari hotel yang nyaman ya.."

Gw setel dvd yg baru gw terima dan isinya sesuai dugaan gw: video gw menggagahi Litha berkali-kali, dngan editan yang ciamik, gak sekalipun muka gw kesorot kamera.

berbekal dvd tersebut, gw kembali memeras Litha untuk memuaskan nafsu dan dendam gw sampai gw betul2 puas dan bosan dengan mekinya Litha, dalam waktu kurang dari 1 bulan, terhitung 6 kali gw mengundang Litha untuk bermalam di hotel mewah sambil melayani nafsu gw berkali-kali.

selang 1,5 bulan sejak kejadian pertama, terdengar kabar Litha resign dari kantor dengan alasan untuk menikah dan ikut pindah keluar kota dengan suaminya, dngr2 juga sih katanya si Litha MBA.
Jujur gw rada kaget dengernya, kehamilan Litha mungkin gara2 gw, karena gw selalu menyetubuhi Litha tanpa mengunakan kondom dan selalu mengeluarkan sperma gw di mekinya, atau kalo gak ya di mulut dan mukanya.
Jadi besar kemungkinan kalau bayi yg dikandung Litha itu adalah anak gw!! Tapi, Litha seperti menghilang ditelan bumi, teman2 di kantor pun tidak ada yg mengetahui bagaimana kabar Litha setelah resign, semua bagaikan begitu tiba2.

Tapi gw tau bgd, yakin kalau ini semua adalah gara2 gw, gara2 nafsu dan dendam gw.

SELESAI

Jika temen-temen menyukai Blog ini, tolong bantuannya ea dengan mendaftar di sini http://id.ipanelonline.com/register.html?inviter_id=947500 ajj. Mohon bantuannya ya buat temen-temen Sheila....

No comments: